Menakar Kapasitas Para Calon



Pilkada tinggal hitungan bulan, siapa yang pantas jadi khalifah di daerah kita? Jika melihat kinerja para kepala daerah sejauh ini menurut saya belum ada! Para 'penantang' yang mulai menampakkan diri untuk mengadu nasib melawan para incumbent pun masih belum punya kapasitas yang mumpuni jika dilihat track record dan programnya kedepan.

Ada banyak parameter yang bisa diajukan untuk mengukur keberhasilan (atau kegagalan?) Para kepala daerah ini, tapi yang paling bisa kita jadikan acuan adalah kemampuan mereka dalam mengelola anggaran.

Sebagaimana APBN pemerintah pusat, postur APBD pemerintah provinsi, kabupaten, dan kota juga kian besar. Misalnya, pada 2011, akumulasi seluruh APBD sebesar Rp 495,2 triliun, lalu pada 2012 naik menjadi Rp 593,5 triliun, 2013 naik lagi menjadi Rp 708,2 triliun, dan 2014 lalu sudah menembus Rp 856,2 triliun. Dan pada tahun anggaran berikut direncanakan akan mencapai 1.100 Trilyun/tahun.

Pertanyaan sederhananya: Kemanakah anggaran ratusan trilyun yang sudah digelontorkan pemerintah sejauh ini? Dan akan diapakan anggaran lebih dari 1000 Trilyun berikut?
Sampai saat ini belum ada satupun dari para kepala daerah ini yang bisa 'mempertanggungjawabkan' kinerjanya secara kasat mata, dan belum ada juga dari para calon penantang yang berani menyampaikan gagasannya tentang pengelolaan anggaran yang sedemikian besar jika mereka terpilih nanti.

Buat para calon kepala daerah berikut baik yang incumbent atau yang baru masuk bursa kita minta untuk berbicara hal-hal seperti ini dalam kampanye nanti, jangan hanya mengumbar janji-janji yang tidak bisa ditepati atau menggunakan cara-cara lama dengan menghalalkan segala cara untuk meraih kemenangan.

Jika ini masih saja terjadi maka akan kami pastikan bahwa anda tidak akan memperoleh kesempatan untuk mendapat tempat dihati masyarakat banyak!
We'll watching you from now!


Oleh: Iqbal Makmur