Inilah Beberapa Mitos Masyarakat Gorontalo yang Tetap Dipercaya Hingga Saat Ini




Gorontalo terkenal dengan adat yang kuat dan segala kegiatan yang dilakukan berdasarkan dengan adat yang berlaku yang didasarkan oleh Al-Qur’an. Karena Provinsi Gorontalo memegang falsafah “ Adat bersendikan syara,syara bersendikan kitabullah ”.

Falsafah itulah yang dianut hingga saat ini sehingga apapun yang dilaksanakan dalam membangun Gorontalo ke depan harus berdasarkan adat yang berlaku dan harus dijalankan sesuai syariat islam.

Namun dengan perkembangan zaman dan perkembangan - perkembangan yang ada, membuat kita sebagai penerus harus mampu mempertahankannya hingga titik penghabisan. Karena saat ini kita sebagai penerus ternyata banyak yang tidak tahu bahkan tidak mau tahu dengan adat dan bagaimana cara untuk mempertahankan adat itu sendiri.

Contohnya mengenai kepercayaan - kepercayaan yang dianut oleh nenek moyang kita dulu. Saat ini kepercayaan - kepercayaan yang dianut oleh orang terdahulu hanya dikatakan mitos. Padahal kalau dilihat dengan kenyataan yang ada, kepercayaan itu benar-benar terjadi bagi yang mempercayainya.

Dibandingkan dengan keadaan saat ini, sebagai penerus adat yang ada kita lebih mempercayainya sebagai mitos atau tahayul belaka. Untuk mempertahankannya, kita harus memperkenalkannya terlebih dahulu kepada para pemuda atau penerus, agar kita dapat mengetahui kepercayaan tersebut yang dikatakan sebagai mitos.

Berikut ini kepercayaan yang dikatakan mitos yang berkembang di Gorontalo yang diyakini oleh sebagian besar masyarakat dulu hingga saat ini antara lain:

  • Membersihkan rumah (plafon) harus menggunakan lampu botol, agar tidak diganggu oleh penunggu yang ada di dalam rumah. 
  • Makan nasi kuning di dalam kamar diyakini akan mengundang makhluk halus menempati kamar. 
  • Membeli garam di malam hari diyakini akan membawa kesialan bagi yang menjualnya.
  • Membeli minyak tanah dimalam hari akan membawa kesialan bagi penjual. 
  • Makan didepan pintu akan mendapatkan jodoh yang umurnya lebih tua dari kita. 
  • Duduk didepan pintu akan dijauhkan dari jodoh atau susah mendapatkan jodoh. 
  • Tidur disore hari bagi perempuan akan berubah menjadi ponggo (Manusia jadi-jadian).
  • Tidak boleh berjalan atau berpergian saat mendengar suara cicak. Apabila mendengarnnya dari arah depan dilarang, apabila mendengar dari arah belakang bisa meneruskan perjalanan. Karena menurut orang tua dulu apabila tetap berjalan maka akan bertemu dengan musibah,tidak akan bertemu dengan orang yang akan kita temui, dan sebagainya.
  • Memotong kuku dimalam hari akan didekati oleh makhluk halus.
  • Menjahit pakaian dimalam hari. Karena akan mengalami kesialan.
  • Menggunakan payung didalam rumah akan mengundang hujan turun. 
  • Membuang ampas kelapa pada saat sore hari karena akan mengundang atau memberi makan setan (kalumba).
  • Bekerja dimalam hari (mengetuk-ngetuk palu, memperbaiki benda dengan menggunakan alat dengan cara diketuk) akan membawa mala petaka bagi pekerja.
  • Membangun rumah dengan posisi pintu rumah yang satu dengan yang lain memilik ukuran yang sama dan diletakkan sejajar,akan mengalami kesialan.

Itulah beberapa kepercayaan yang juga bisa disebut mitos oleh masyarakat Gorontalo yang diyakini orang terdahulu dan sampai saat ini masih tetap dipercaya oleh sebagian masyarakat.