Kinerja Unit Layanan Pengadaan (ULP) Gorontalo Utara (Gorut) dinilai sejumlah masyarakat daerah setempat tidak akuntabel. Mereka menilai, ULP sulit untuk diakses. Dari keluhan tersebut, sejumlah warga mengadukan sikap ULP ini ke DPRD setempat untuk disikapi.
DPRD melalui komisi II langsung menyikapi aduan tersebut. Komisi II yang membidangi masalah terkait langsung menyusun jadwal hearing dengan pihak ULP, Rabu (27/5). Namun, tak satu pun pihak ULP datang menghadiri hearing. Maksut hearing oleh komisi II adalahn memediasi polemik yang menjadi aduan sejumlah warga.
Atas ketidak hadiran ULP, sejumlah warga yang menantikan heraing, merasa kecewa. Menurut mereka, semestinya undangan tersebut diseriusi oleh ULP, karena ini menyangkut kelangsungan pembangunan, pengadaan barang dan jasa. "Ini keterlaluan. Kami sangat kecewa atas ketidak hadiran ULP," ungkap sejumlah warga di gedung DPRD.
Sementara itu, Wakil ketua DPRD Gorontalo Utara, Saiful Karim, mengaku akan mengirm kembali undangan ke ULP. "Kami layangkan undangan lagi untuk hadir besok," kata Aleg Fraksi PAN ini.
Dapat Diakses Dengan Mudah
Terlepas dari aduan sejumlah warga setempat, sebenarnya, pihak ULP sendiri telah menyediakan portal yang bisa diakses langsung melalui website resmi pihak terkait (LPSE Kabupten Gorontalo Utara). Dari pantuan De Portal Gorontalo, dari website tersebut, semua pengadaan yang masuk di ULP, dapat diketahui dengan jelas dan transparan.
Lantas apa yang dipermasalahkan oleh sejumlah warga yang merasa ULP sulit untuk diakses?