Gorontalo Berdarah (Lagi), Anggota TNI Kena Tusuk, Seorang Warga Nyaris Kehilangan Tangan



Seorang
anggota TNI Batalyon 713 Gorontalo, MA, diserang oleh orang tak dikenal pada pukul 21.00 Wita Sabtu malam (28/6), di sebuah perempatan Jalan Andalas dan Jalan Dua Susun Kota Gorontalo.

Kapolda Gorontalo Brigjen Andjaja, membenarkan kejadian tersebut. "Korban adalah anggota TNI dari Batalyon 713, mengalami luka tusuk di punggung atas sebelah kanan, korban selamat dan sudah mendapatkan pengobatan di rumah sakit," ujarnya, Minggu (28/6).

Pihaknya belum bisa memberikan keterangan lebih karena masih melakukan penyelidikan atas kasus tersebut. Kapolda juga meminta masyarakat untuk tetap tenang dan tidak menghubungkan kejadian tersebut dengan peristiwa kriminalitas yang terjadi sebelumnya di Kota Gorontalo.

Sementara itu, AKP, salah seorang warga kota Gorontalo diserang oleh (Orang Tak Dikenal) OTK saat dirinya mengenderai motor usai memancing ikan di pelabuhan Kota Gorontalo.

Akibatnya, korban mengalami luka sayatan dilengan kanannya. Hingga berita dimuat, belum diketahui pasti siapa pelaku yang menurut korban berjumlah lebih dari 2 orang tersebut.

"Saya hanya melihat motor matic. Mereka dua orang, tapi saya kurang tahu persis karena keadaan memang gelap," ungkap korban sebagaimana dikutip salah satu media cetak lokal edisi Senin 29 Juni.

Namun menurut korban, pelaku sempat menayakan kepada korban apakah korban adalah anggota Polisi atau tidak.

"Saat saya minta tolong sama pengendara motor yang satunya, pengendara itu malah tanya sama saya kalau saya anggota polisi atau tidak," kata korban.

Dari rentetan kejadian tersebut, Devi, salah seorang warga Kota Gorontalo ketika berbincang dengan PortalGorontalo.net mengaku khawatir dan takut atas kejadian tersebut.

"Ini hanya berselang 2 minggu dari kasus yang menimpa seorang anggota polisi dan ajudan bupati Bonbol. Kami khawtir ini bisa menimpa kami yang hanya masyarakat biasa ini," katanya, Senin (29/6). (Baca:

Untuk itu kata dia, institusi dari kedua pihak baik itu dari kepolisian, maupun dari TNI dapat bekerja sama dalam menuntaskan sejumlah kasus serupa di Gorontalo.

"Semua harus bergandengan tangan agar kejadian ini tidak terulang lagi. Dan ini benar-benar harus diakhiri sebelum banyak korban lain yang berjatuhan," pungkas Devi.