Dumalo memiliki cita rasa manis, renyah dan gurih. Kue ini masih dapat dijumpai di pasar tradisional dengan harga yang relatif murah, Rp1.000/ buah atau sekitar Rp55.000 per toples.
Uniknya, proses pembuatan kue Dumalo menggunakan batok kelapa (tempurung) yang dilubangi kecil di bagian bawahnya. Adonan kue yang kental dimasukkan dalam batok kelapa, lalu adonan kue mengalir melalui lubang-lubang batok kelapa ke wajan yang panas yang berisi minyak kelapa, sambil tempurung terus digoyang tanpa henti untuk membuat bentuk-bentuk unik. Setelah dirasakan cukup, tempurung diangkat dari atas wajan.
Adonan yang berbentuk unik saling bertautan di atas wajan panas, sebelum mengeras lalu dilipat dengan menggunakan penjepit bambu menjadi bentuk empat persegi panjang. Dumalo yang berwarna kecoklatan dibiarkan dalam minyak panas hingga mengeras untuk memastikan kematangannya. Dumalo yang matang lalu ditiriskan agar minyak menetes dan diangkat.
Sebelum dimasukkan toples untuk disimpan, Dumalo yang renyah ini dibiarkan sejenak di raung terbuka.
Takaran bahan untuk membuat Dumalo adalah tepung beras sebanyak 2 liter, gula setengah kilogram dan air secukupnya.
Bahan-bahan ini dicampur dan diaduk hingga rata, sebelum dimasukkan dalam batok kelapa.
Agar menghasilkan Dumalo yang bentuknya lebih unik, lubang batok kelapa dalam tempurung minimal 13 buah.