Rumah jam ilustrasi (foto: barangantikindonesia) |
Unik, Itulah kata yang tepat untuk sebuah hobi yang dimiliki oleh Tomi Ali, warga Kelurahan Limba U 1 Kecamatan Kota Selatan, Kota Gorontalo. Tomi yang merupakan staf PNS di Badan Pelaksana Penyuluhan Pertanian dan Perikanan dan Kehutanan kabupaten Gorontalo itu memiliki hobi mengoleksi jam dinding.
Jam koleksi Tomi dapat dilihat sejak pertama kita memasuki rumahnya, pada pintu gerbang depan saja terdapat empat jam dinding, puluhan jam dinding di garasi mobil, ruang tamu, kamar tidur hingga dapur.
Koleksi jam dinding Tomi Ali ini hingga mencapai 120 buah jam dinding yang dipasangkan diseluruh bagian rumah. Bahkan, jam dinding Tomi dipasang hingga ke bagian rumah yang oleh orang lain tidak terpikir untuk memasangnya disana.
Ya. Di rumah yang oleh warga sekitar disebut "rumah jam" itu, sang pemilik memasang jam dindingnya di dalam kamar mandi. Bahkan disetiap kamar mandi terdapat 4 buah jam yang dipasangkan disemua sudut dinding.
Tomi mengaku menyukai jam karena jam merupakan alat penunjuk waktu dan sebagai hiasan dinding rumahnya. Koleksi jam dinding milik ayah dua anak ini bukan saja ia dapat dari dalam negeri, tapi juga dari luar negri seperti Thailand dan Singapura.
Lantas bagaimana ia merawat jam atau mengganti baterai yang jumlahnya tidak sedikit itu? "Saya selalu rutin mengecek setiap beberapa bulan sekali untuk mengganti baterai agar jam dinding saya selalu berfungsi dengan baik," kata Tomi Ali.
Namun yang anehnya, Tomi yang mempunyai ratusan jam dinding itu malah tidak memiliki jam tangan. Ia memiliki alasan lain dari ketidak sukaannya pada jam tangan tersebut. "Saya tidak nyaman pakai jam tangan. Makanya saya tidak punya," pungkas Tomi Ali.