Warga kompleks Kampus Universitas Negeri Gorontalo, Sabtu (13/06) pagi, dikagetkan dengan penemuan mayat Bripda Andry Boediono yang merupakan anggota Polres Boalemo. Andry ditemukan dalam keadaan leher habis tergorok benda tajam.
Aksi pembunuhan oleh orang tak dikenal (OTK) terhadap anggota polisi bukan kali pertama terjadi di Gorontalo. Sebelumnya, kasus serupa terjadi pada .28 Februari 2015 silam, seorang anggota Brimob Polda Gorontalo, Bharada Rico Chandra tewas ditikam sejumah orang tak dikenal (OTK), usai makan malam bersama pacarnya.
"Bripda Andry Boediono diduga kuat tewas korban pembunuhan, karena saat ditemukan posisinya tertelungkup dengan luka di bagian leher yang diduga bekas sayatan senjata tajam. Luka sayatan inilah yang menyebabkan korban kehabisan darah dan akhirnya tewas," ujar Kapolda Gorontalo Brigjen Pol Angjaja.
Andry ditemukan tertelungkup dengan luka di leher. Darah berceceran di sekitar tubuhnya. Namun polisi tidak menemukan benda tajam disekitar tempat kejadian perkara (TKP). Jasad Bripda Andry dibawa ke Rumah Sakit Dokter Aloe Saboe untuk kepentingan autopsi.
"Untuk kepentingan pengungkapan kasus ini jasad Bripda Andry Boediono langsung dibawa ke Rumah Sakit dr Aloe Saboe untuk diautopsi," tukas Kapolda.