Sampai saat ini pemecatan Ali Sucipto Sidiki atau yang biasa disapa Om Pulu Sidiki (OPS) dari Ketua DPD Golkar Kabupaten Bone Bolango masih menyimpan sejumlah pertanyaan. Pemecatan OPS dari jabatan orang nomor satu di partai beringin Bonbol menurut Ketua DPD Golkar Provinsi Gorontalo, Rusli Habibie disebabkan karena tidak jalannya roda organanisasi atau kepengurusan partai, dibawah kendali sesepuh Golkar daerah itu.
Namun tidak berjelang lama setelah pemecatan OPS, berhebus kabar bahwa pemecatan dirinya dari partai terbesar di Gorontalo itu disebabkan konflik Golkar di tingkat DPP. Diduga OPS mendukung kepengurusan Agung Laksono yang tidak sejalan dengan dukungan kepengurusan Golkar di daerah itu yang mendukung Aburizal Bakrie (ARB).
Terkait hal itu, OPS mempertanyakan sembari menyesali sikap DPD I yang memecatnya hanya karena berbeda pandangan tersebut. OPS seperti dilansir dari sejumlah media cetak lokal belum lama ini seakan menantang DPD I untuk memecat pengurus lainnya yang sama seperti dirinya mendukung kepengurusan Agung Laksono. Bahkan OPS meminta Rusli Habibie untuk memecat Thomas Mopili dari Ketua DPD Golkar Kabupaten Gorontalo Utara karena menurutnya saat ini Thomas mendukung kepengurusan hasil Kongres Munas Ancol tersebut.
Hmm.. Jika benar apa yang dikatakan OPS, maka sudah saatnya Golkar Gorut untuk melakukan penyegaran. Jika melihat perolehan kursi Golkar di DPRD setempat yang mengalami penurunan hingga 50% pasca kekalahannya saat Pilkada Gorut, ditambah lagi mantan Ketua DPRD Gorut tersebut tidak lagi memiliki jabatan apa pun di pemerintahan daerah itu, maka langkah ini dibilang tepat untuk melakukan penyegaran.