Isu Resuffle: Sebaiknya yang Dievaluasi Kinerja Presiden dan Wapres


Kabinet Jokowi-JK/ Foto:Citizendaily.net

Gonjang-ganjing reshuffle kabinet sebenarnya sangat menggelikan dan menyusahkan rakyat Indonesia. Betapa tdk issu perombakan kabinet yg baru seumur jagung seperti ini justru akan berpengaruh negatif terhadap kinerja para menteri.

Sebagai manusia biasa mereka pasti akan dilanda H2C ( harap harap cemas) bahkan bisa saja mereka kena serangan GEGANA (Gelisah galau merana) sehingga kinerja pasti terganggu total. Perlambatan ekonomi serta runtuhnya nilai rupiah sudah didepan mata dan sangat menyengsarakan rakyat membutuhkan energi dan sinergitas yang full power dari semua pihak termasuk Presiden dan Wakil presiden.

Inilah yg sangat dikhawatirkan ketika Presiden mengumumkan kabinetnya yang nampaknya kabinet bagi-bagi kue. Artinya diduga keras anggota kabinet diangkat lebih didasarkan pada kemauan dari pada kebutuhan. Bahkan yang lebih merisaukan kemauan yang terakomodir diduga bukan semata kemauan Jokowi tapi kemauan " indung semangx Jokowi" sehingga dapat dipastikan bermasalah dikemudian hari.

Buktinya ketidak profesionalan anggota kabinet sangat terasa dampaknya bagi kesejahteraan rakyat. Hampir semua kebijakan berubah ubah dan terkesan amburadul . Kepres yg baru saja ditanda tangani, dalam beberapa saat sudah dianulir sendiri oleh Jokowi. Memang wajarlah jika saat ini hampir semua pihak mendesak Jokowi untuk segera meresuffle kabinetnya.

Tapi yang diwaspadai ada agenda lain (hiden agenda) yang bisa membuat kinerja kabinet lebih parah dan lebih runyam lagi yang dapat berakibat pada kesejahteraan rakyat yang terabaikan. Memang jika dicermati dari berbagai kebijakan para menteri yang banyak kontroversial wajarlah kinerja mereka perlu dievaluasi.

Tapi bisa sajas kinerja buruk ini mungkin dikarenakan terlalu dibebani semboyan kerja dan kerja sehingga tidak sempat berpikir lagi apa kerjaan mereka itu benar atau salah. Jika sudah begini maka sesungguhnya yang layak dievaluasi bukan kinerja menteri, tapi justru kinerja Presiden dan Wapres. Hal lain mungkin perlu digugat juga adalah peran indung semang yang banyak berperan sebagai invisible hand yg nampaknya sangat menentukan sekaligus menggangu kinerja Jokowi.


Oleh: Sarson Pomalato
Artikel ini pernah dimuat di Gorontalo Menggugat