Hukum dan keadilan |
Masih segar dalam ingatan kita tentang kasus korupsi Bus Transjakarta yang telah menatapkan eks kadishub DKI, Udar Pristino sebagai tersangka.
Dalam kasus korupsi yang merugikan negara miliaran rupiah itu, Joko Widodo yang pada saat itu menjabat Gubernur DKI dihubung-hubungkan dengan kasus yang lebih dikenal dengan kasus bus karatan itu.
Namun, baik Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) maupun pihak kepolisian menyatakan mantan Waloikota Solo itu tidak terlibat.
Dengan tidak terlibatnya Jokowi lantas menuai pro dan kontra. Salah satu yang tidak puas dengan keputusan tersebut adalah Progres 98. Aliansi kerakyatan yang dipimpin Faisal Assegaf itu menilai keputusan tersebut cacat.
Progres 98 menilai keputusan itu sangat tidak tepat, sebab Jokowi pada waktu itu tidak pernah diperiksa sekalipun walau hanya sebagai saksi malah sudah ditetapkan tidak terlibat. Faisal cs menduga Jokowi sebagai Gubernur saat itu tentu mengetahui banyak hal terkait kasus korupsi tersebut. Bahkan mereka menduga Jokowi terlibat korupsi miliaran rupiah itu.
Apa bedanya dengan Rusli Habibie, Gubernur Gorontalo?
Seperti diberitakan oleh sejumlah media, baik media lokal maupun nasional, Gubernur Gorontalo Rusli Habibie diperiksa Badan Reserse Kriminal Mabes Polri, Senin 19 Januari 2015.
Rusli diperiksa sebagai saksi atas dugaan kasus korupsi alat kesehatan Rumah Sakit Zainal Umar Sadiki Gorontalo Utara tahun anggaran 2011. Rusli diperiksa karena saat itu bertugas sebagai bupati Gorontalo Utara saat pengadaan berlangsung.
Dalam kasus korupsi yang sama-sama merugikan negara miliaran rupiah tersebut, meski melibatkan dua Dinas dengan dua daerah yang berbeda, keadilan akan hukum di negara kita ini kembali dipertanyakan.
Rakyat akan berpendapat, kalangan elit saja diperlakukan secara tak adil didepan hukum, apalagi kalangan bawah? sangat miris!
Artikel ini bertujuan membanding-bandingkan keadilan, mencari seberapa adilkah hukum dinegara kita ini, tanpa maksut membela salah satu tokoh diatas, apalagi terkait masalah korupsi yang harus kita basmi bersama. Tegakan keadilan meski langit akan runtuh.