Narkoba, Masa Depan Daerah dan Anak Cucu Kita





Akhir-akhir ini penggunaan narkoba di Gorontalo sangat memprihatinkan. Penggunanya pun mulai dari kalangan penegak hukum sampai ke masyarakat biasa. Ada oknum polisi, oknum Aleg, pejabat, dan, dan akhirnya Gorontalo pun menempati urutan ke-4 pengguna narkoba se-Indonesia.

Baru-baru ini kita sebagai masyarakat biasa begitu sangat terkejut dengan pemberitaan yang menyebutkan bahwa setidaknya ada 7 pejabat di Kabupaten Gorontalo Utara (Gorut) menggunakan narkoba. Meskipun belum ada kepastian pasti, tapi setidaknya kabar tersebut menjadi pelengkap betapa daerah yang berjuluk Serambi Madinah ini benar-benar darurat narkoba.

Lantas apa yang menyebabkan daerah yang terkenal akan adat yang bersendikan kitabullah ini benar-benar dalam krisis akan penggunaan narkoba? Apa selama ini instansi-instansi yang berwenang tidak bekerja? Bagaimana mereka ini melakukan pengawasan disejumlah titik yang menjadi jalan masuknya barang haram tersebut?

Jika hal ini terus terjadi, atau bahkan bertambah, maka ancaman yang pasti, bak bom waktu terhadap daerah yang kita cintai bersama ini. Dampaknya ada di anak cucu kita. Daerah ini akan melahirkan penerus yang bobrok akan akhlak, bobrok akan iman. Dan kita pun kelak akan mempertanggung jawabkannya dihadapan Allah.