Banjir di Monano Akibat HTI?


Banjir di Monano (7/3), courtesy by facebook/Hapid Pakaya

Banjir yang terjadi di Kecamatan Monano, Kabupaten Gorontalo Utara pada Sabtu 7 Maret 2015 meninggalkan pertanyaan besar bagi masyarakat di daerah tersebut. Tak ketinggalan pertanyaan perihal banjir setinggi 100 centimeter tersebut datang dari netizen (pengguna dunia internet).

Forum Aspirasi Masyarakat Gorontalo Utara salah satunya. Grup facebook yang didirikan untuk menyuarakan aspirasi masyarkat melalui media sosial tersebut pada saat kejadian bencana mempertayakan apakah banjir yang setidaknya merendam 325 rumah itu apakah akibat  pengolahan hutan oleh pihak Hutan Tanaman Industri (HTI).

Syamsudin K Ngou, salah satu anggota grup mempertayakan hal itu melalui komentarnya. "Knapa ya dikit2 ada banjir ya apa krn HTI & KELAPA SAWIT?," tulis mantan Caleg Gorut tersebut.

Pertanyaan itu langsung disusul dengan komentar dari akun yang bernama Fatimah Bisri, anggota lain dari grup lokal yang digagas oleh Hapid Pakaya tersebut. " Kecamatan monano dulu2nya tak pernah ada banjir sprt itu..ini sdh jelas krn adanya kerusakan hutan d sana.. Penyebabnya.. Apa lagi kalo bukan., #Tapula lo hilawo,.," tulis Fatimah.

Pertanyaan sekaligus komentar pedas Fatimah itu tentunya tidak lepas dari aktifitas pihak pengelolah HTI yang disebut-sebut menjadi penyebab banjir tersebut. Seperti diketahui, banjir yang melanda Kecamatan yang menjadi lokasi dimana adanya HTI ini sudah terjadi 2 kali dalam kurung waktu 2 bulan terakhir ini.

Sebelumnya, ditempat yang sama, banjir menghantam ratusan rumah pada bulan kemarin (6/2). Banjir terparah di wilayah tersebut dinilai warga merupakan dampak dari pengolahan hutan oleh pihak HTI.

Lantas apakah benar banjir tersebut merupakan dampak dari HTI? "mngkin iya mngkin tidak pak.hanya tuhan yg tau." tulis Iskandar Monoarfa dalam komentarnya.