Dalam memperingati hari pahlawan, pemerintah Kota Gorontalo, Provinsi Gorontalo berencana akan mengusulkan 3 tokoh masyarakat di daerah itu kepada pemerintah pusat untuk ditetapkan sebagai pahlawan nasional dari Gorontalo. Ketiga tokoh tersebut yakni Hans Bagoe Jassin (HB Jassin), Djalaludin Tantu dan Tayeb Mohamad Gobel.
"Bangsa yang besar adalah bangsa yang menghargai jasa para pahlawannya itu adegium (pepatah) yang kita miliki, tapi jangan sekadar adegium saja, tetapi perlu kita memaknai hari pahlawan itu perlu ada penghargaan kepada tokoh-tokoh yang telah berjuang untuk negeri ini diberbagai bidang," ujar Walikota Gorontalo Marten Taha.
Menurutnya, ketiga tokoh tersebut telah memenuhi syarat umum dan syarat khusus sebagaimana diatur dalam Pasal 25 dan Pasal 26 UU No. 20/2009 tentang gelar, tanda jasa dan tanda kehormatan. Dan Pasal 30 ayat (2) UU No. 20/2009 dan Pasal 51 ayat (1) PP No. 35/2010 yang mengatur mekanisme pengusulan pahlawan nasional.
"Pengusulan ketiga tokoh ini adalah bukti penghargaan kita terhadap karya dan tindakan kepahlawanan mereka semasa hidup, sehingga generasi sekarang dan akan datang akan bisa belajar keteladanan dari sikap kepahlawanan mereka," kata Marten.
Seperti diketahui, ketiga tokoh tersebut memiliki peran yang luar biasa bagi daerah dan bangsa di bidangnya masing-masing. HB Jassin misalnya, ia diakui dunia sebagai ahli sastra Indonesia dan jasanya dibidang kesastraan sangat luar biasa.
Sementara Djalaluddin Tantu. Ia merupakan penerbang pertama dari Gorontalo, yang meninggal dalam tugasnya saat mengoperasikan pesawat TNI AU jenis Hercules di Kalimantan. Ia juga berperan dalam pembebasan Irian Barat.
Nama terakhir adalah Tayeb Mohamad Gobel. Putera asal Tapa, Bone Bolango ini dinilai memiliki peran penting dalam perkembangan industri dan elektronik.