Menyusui banyak disarankan kepada ibu yang baru saja melahirkan, sebab menyusui memiliki manfaat yang baik untuk kesehatan. Sebuah riset menunjukan jika bayi yang menyusui, memiliki resiko yang rendah terhadap serangan penyakit perut, virus serta infeksi telinga.
Selain itu, anak-anak yang mendapatkan ASI juga memiliki resiko yang randah terhadap pengembangan alergi dan obesitas dan juga nampaknya memiliki efek yang baik terhadap kecerdasan anak.
Ibu yang memberikan bayinya ASI harus memperhatikan semua makanan atau minuman yang dikonsumsi. Ini karena apa yang dikonsumsi oleh ibu hamil juga akan dikonsumsi bayi yang disusuinya.
Selain anjuran untuk mengonsumsi makanan sehat, ibu hamil juga harus memperhatikan beberapa jenis asupan makanan dan minuman yang dianjurkan untuk tidak dikonsumsi oleh ibu hamil.
Lantas apa saja itu? Berikut adalah ulasan mengenai asupan makanan dan minuman yang harus dihindari oleh ibu hamil dan menyusui:
Kafein
Batasi asupan kafein hanya menjadi 300 miligram per hari, setara dengan satu sampai dua cangkir kopi. Untuk minuman hangat dan menenangkan, cobalah teh herbal sitrus, jahe, lemon, jeruk, atau mawar (tiga cangkir sehari). Sedangkan teh lainnya yang mengandung kafein, dapat berdampak merugikan. Hindari minuman berenergi karena kandungan kafeinnya cukup tinggi.
Alkohol
Semua bentuk alkohol, termasuk minuman keras, anggur, dan bir, dapat membahayakan kesehatan si kecil.
Daging siap saji
Daging cepat saji, seperti daging deli, pate, dan hot dog berisiko mengandung sejenis bakteri listeria.
Buah jeruk
Bagi Anda yang gemar mengkonsumsi buah jeruk ternyata tidak baik untuk dikonsumsi oleh ibu menyusui, hal ini dikarenakan akan membuat buah hati Anda sering mengeluarkan air kencing.
Makanan pedas
Nah, jika membahas makanan pedas sudah pasti banyak yang menggemarinya kan? Tetapi makanan pedas ini tidak bisa lagi Anda konsumsi selama masa menyusui karena dapat menyebabkan perut bayi Anda menjadi tidak nyaman dan sering rewel.
Makanan pemicu alergi
Untuk ibu menyusui yang sedang dalam masalah dengan makanan yang dapat memicu timbulnya alergi sebaiknya dihindari dulu supaya tidak mengalami masalah pada saat menyusui.
Daging dan telur mentah atau setengah matang
Makanan tersebut (termasuk burger dan steak yang dipanggang tidak terlalu matang, dan telur setengah matang) dapat mengandung bakteri berbahaya seperti salmonella.
Makanan yang tidak dipasteurisasi
Makanan yang tidak dipasteurisasi seperti susu, jus, dan keju berisiko mengandung bakteri penyebab penyakit.
Beberapa jenis ikan dan kerang
Beberapa makanan laut termasuk tuna albacore (putih) kalengan, swordfish, marlin, tuna segar dan beku, dan hiu mengandung kadar merkuri tinggi. Batasi konsumsi jenis ikan tersebut—konsultasikan dengan ahli kesehatan untuk mengetahui jumlah yang aman. Hindari juga mengonsumsi kerang mentah atau setengah matang.
Walaupun begitu, jangan hindari semua jenis ikan. Ikan merupakan sumber DHA (lemak omega-3) yang sangat bagus untuk mendukung perkembangan otak dan mata si kecil. Pilih ikan yang memiliki kandungan DHA tinggi dan rendah merkuri seperti salmon, makarel, herring, rainbow trout, dan light tuna kalengan. Selain itu, pastikan untuk berkonsultasi dengan dokter kandungan untuk mendapat petunjuk tambahan.