Bongkar - Seleksi CPNS di Gorontalo Utara Penuh Rekayasa?


Ilustrasi CPNS penuh dengan suap

Sobat PG, kemarin, Senin (9/2), proses penerimaan CPNS di Gorontalo Utara diprotes massa. Aksi massa yang cukup terbilang banyak itu mendatangi Kantor Badan Kepegawaian Daerah dan Diklat serta Kantor Bupati setempat.

Mereka melayangkan protes sebab menurut mereka proses rekrutmen CPNS ini terindikasi penuh kecurangan. Koordintor massa, Nanang Latif seperti dilansir media lokal mengklaim memiliki bukti berupa rekaman jual beli kursi CPNS.

Selain itu menurutnya, Kepala BKD- Diklat, Ramli Polapa tidak memiliki data atas jumlah peserta yang lulus dan nilai standar yang lulus passing grade. "Buktinya, anak kepala BKD-diklat saat mengikuti tes CPNS tidak memenuhi pasing grade, tapi aneh dia dinytakan lulus," protes Nanang.

Aksi massa itu mendesak Pemerintah Daerah untuk memberikan data yang kongkrit dari hasil seleksi agar bisa dibandingkan dengan pengumuman CPNS , sehingga masyarakat bisa menilai rekrutmen CPNS kali ini benar-benar bersih.

Pengumuman CPNS terlama

Dari beberapa kabupaten yang ada di Provinsi Gorontalo, hanya Gorontalo Utara yang pengumumannya paling terlama. Kabupaten lain yang membuka penerimaan CPNS melakukan pengumuman malah lebih awal. Dari keterlambatan ini pula muncul lah tanggapan masyarakat ada indikasi ketidak beresan seleksi CPNS di kabupaten ini.

Seperti diketahui, Sekretaris Daerah yang mewakili pemerintah daerah sekaligus sebagai ketua panitia penerimaan CPNS, saat membuka surat dari Kementrian Pemberdayaan Aparatur Negara- Reformasi Birokrasi dengan nomor B/5581/M.PAN-RB/12/2014, mengatkan bahwa surat tersebut tertanggal 19 Desember yang mengatur tentang Penyampaian Daftar Nilai TKD Hasil Seleksi CPNS Tahun 2014. Sementara Pemda baru mengumumkan hasil seleksi secara resmi pada Sabtu, 8 Februari 2014.

Kerabat dan orang terdekat pejabat tertentu lulus

Rupanya dalam pengumuman seleksi CPNS kali ini bukan hanya anak dari Kepala BKD- Diklat yang diindikasi penuh rekayasa kelulusannya. Dari penelusuran salah satu Admin PG, ada beberapa orang kerabat dan orang terdekat oknum pejabat yang dinyatakan lulus.

Asisten pribadi Sekretaris Daerah misalnya, dia dinyatakan lulus bersama istri dari asisten pengawal pribadi Wakil Bupati Gorontalo Utara. Meski belum ada indikasi terhadap dua orang ini, mestinya tuntutan massa agar pemerintah daerah memberikan data yang kongkrit dari hasil seleksi ini diberikan dengan benar. Agar masyarakat tahu apakah seleksi CPNS kali ini benar-benar bersih atau malah sebaliknya.