Budi Doku Jangan Jadi Seperti Jokowi



dr Budi
Doku, Wakil Walikota Gorontalo tidak akan lama lagi akan meninggalkan masyarakat Kota Gorontalo yang telah mengantarkannya ke kursi orang nomor dua di daerah tersebut. Pelaksana tugas (Plt) Ketua DPD Golkar Kabupaten Bone Bolango itu tidak akan lama lagi akan mengikuti Pilkada di Kabupaten Bone Bolango.

Kabar "kepergian" mantan Anggota DPD RI itu bukan isapan jempol belaka, hal itu menguat setelah ada restu dari Marten Taha, Walikota Gorontalo yang juga Ketua DPD Golkar Kota Gorontalo. Bukan hanya itu, tokoh yang memilki nama lengkap Charles Budi Doku itu mendapat dukungan penuh dari Ketua DPD Golkar Provinsi Gorontalo, Rusli Habibie.

Langkah Budi Doku ini mengigatkan kita tentang langkah Prisden Joko Widodo (Jokowi), petugas partai PDIP yang meninggalkan jabatannya sebagai Gubernur DKI Jakarta, untuk menjadi orang nomor satu di republik ini.

Jokowi meninggalkan Jakarta tidak seperti janji-janji manisnya kala Pilgub bersama Basuki Tjahaja Purnama (Ahok). Banyak permasalahan yang ditinggalkan oleh Jokowi yang sampai saat ini membuat Ahok pusing tujuh keliling. Dari banyaknya masalah tersebut, bencana banjir dan Jakarta kumuh jadi masalah klasik yang hingga saat ini menjadi momok menakutkan bagi warga ibukota.

Saat Pilpres pun rupanya kita lupa akan ":Jokowi si penjanji" sehingga kini mantan Walikota Solo itu duduk menjadi Presiden. Kita dibutakan akan permasalahan, dan akhirnya kita pun harus mengakui bahwa "Indonesia tak selebar Jakarta apa lagi Solo".

Hal itu bisa dibuktikan semakin lemahnya ekonomi bangsa ini, semua serba naik dan begitu buruknya hukum di negri ini. Pelemahan KPK hingga terbuktinya Menkumham, Yasonna Laoly mengintervensi partai politik lewat pengadilan seakan membuktikan ucapan Wakil Presiden, Jusuf Kalla bahwa negara ini akan hancur jika Jokowi Presiden.

Sebelas duabelas dengan Jokowi, Budi pun rupanya akan mengikuti sejarah sang Presiden. Walau belum dikukuhkan, Budi sudah mantap akan meninggalkan masyarakat Kota Gorontalo. Budi akan mengikuti Pemilhan Kepala Daerah di Bone Bolango pada 9 Desember 2015 nanti.

Budi akan meninggalkan Kota Gorontalo dengan sejumlah masalah. Wakil Walikota ini akan meninggalkan masyarakat dengan sejumlah janji-janji yang hingga saat ini belum terealisasi. Budi Doku akan meninggalkan Marten Taha dengan "PR" program "Gratis Seumur Hidup". Meninggalkan Kota Gorontalo dengan masalah banjir yang baru-baru ini kembali melanda daerah tersebut.

Terlepas dari janji tersebut, Budi Doku merupakan warga negara yang memilki hak untuk dipilih dan memilih. Untuk itu, biarkan rakyat Bone Bolango yang menilainya. Namun seperti Ketua Komisi XI, Fadel Muhammad, memang sangat disayangkan bila Budi Doku harus meninggalkan Kota Gorontalo dengan sejumlah permasalahan dan janji-janjinya kala Pilwako belum lama ini.

Terakhir. Akankah langkah Budi Doku akan semulus kala dirinya berhasil memenangi Pilwako 2013 lalu? Atau Pilkada Bone Bolango akan menjadi karir terakhir Wakil Walikota tersebut? Hanya Allah SWT yang tahu akan jawaban yang sebenarnya telah Ia gariskan ke umat-Nya tersebut.