Papeda adalah bubur sagu, biasanya disajikan dengan ikan tongkol, ikan mubara, dan ikan ekor kuning yang di bumbui kunyit. Makanan ini adalah makanan khas Maluku dan Irian Jaya. Makanan yang berwarna putih bening dan bertekstur seperti lem ini memiliki rasa yang tawar. Tetapi, setelah dicampurkan dengan ikan atau ayam kuah asam, rasanya pun akan menggugah siapapun yang menyantapnya.
Menu santapan yang tak kalah dengan nasi ini cocok untuk santapan makan berat Anda. Karena mengandung karbohidrat, papeda mampu mengenyangkan perut, juga sebagai sumber tenaga.
Seiring dengan banyaknya inovasi pada makanan, papeda bisa dikreasikan dengan campuran sayur mayur seperti kangkung, bayam, daun melinjo, kacang panjang, jagung, dan otung. Untuk memperoleh rasa asam secara alami, dapat menggunakan perasan belimbing sayur atau jeruk limau.
Jika Anda penyuka pedas jangan khawatir untuk menambahkan cabai didalamnya. Cukup sediakan beberapa cabai rawit merah dan tomat, rasanya akan membuat lidah Anda ketagihan untuk mencicipinya.
Bahan:
- Tepung sagu 100 gr
- Air 1000 cc
- Garam 1/2 sdt
- Gula 1/2 sdt
- ikan tongkol kuah kuning yang dimasak dengan menggunakan bumbu kunyit.
Cara membuat:
- Cairkan tepung sagu dengan sebagian air, kurang lebih 300 cc. Tambahkan pula garam dan gula.
- Rebus sisa air (700 cc) hingga mendidih.
- Tuangkan air mendidih ke dalam adonan tepung sagu secara perlahan-lahan sembari diaduk-aduk hingga sagu matang merata.
- Tanda sagu sudah matang adalah warnaya menjadi putih bening. Jika matangnya belum merata, adonan sagu bisa dimasak sebentar di atas api kecil sambil terus diaduk.
- Begitu matangnya sudah merata, segera angkat sagu dan sajikan hangat. Bila dingin tekstur dan rasanya bisa berubah.
- Hidangkan papeda dengan ikan kuah kuning dan tumis sayuran (biasanya kangkung atau bunga pepaya).
Tips:
Untuk mengambil adonan sagu yang lengket gunakan dua bilah sumpit yang dipegang kedua tangan. Masukkan sumpit dalam adonan lalu putar-putar dengan cepat.
Masukkan adonan sagu ke dalam piring yang sudah diisi kuah kuning yang cukup banyak. Menyantapnya pun butuh trik yang unik, yakni dengan menghisap/menyedot papeda dari tepi piring sembari meminum kuahnya. Tapi jika tak biasa, boleh saja menggunakan bantuan sendok.